Tegal, 20 Februari 2024 – Workshop Konten Kreator yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Madrasah Aliyah se-Kabupaten Tegal bekerja sama dengan Akademi Akuntansi Bima Sakapenta telah sukses menginspirasi 80 siswa dari 20 Madrasah Aliyah di Kabupaten Tegal. Bertempat di Gedung An-Nur MAN 1 Tegal pada tanggal 19-20 Februari 2024, workshop ini menjadi momen penting bagi pengembangan kreativitas siswa-siswa dalam dunia konten.
Pembukaan workshop ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, H. M. Aqsho, M.Ag., didampingi oleh Haryono, SH., M.Pd.I selaku Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kabupaten Tegal, dan Drs. H. Imam Shofwan, M.Ag., selaku Kepala MAN 1 Tegal sekaligus Ketua KKMA Kabupaten Tegal. Dalam pidatonya, H. M. Aqsho, M.Ag., menekankan peran penting madrasah sebagai Pusat Pengembangan Kreativitas Siswa.
Workshop ini dipandu oleh dua orang dosen dan seorang praktisi berpengalaman di bidang industri kreatif. Materi pertama disampaikan oleh seorang dosen desain grafis dan juga videografer. Dilanjutkan dengan materi dari Lutfi Kou, seorang composer musik, dan materi terakhir dari Kai, seorang ilustrator dan animator. Ketiganya aktif memberikan pembelajaran di Yayasan Pendidikan Bima Sakapenta Tegal.
Selain sebagai wadah pengembangan kreativitas siswa, workshop ini juga menjadi simbol kerjasama antara Kelompok Kerja Madrasah Aliyah se-Kabupaten Tegal dan Akademi Akuntansi Bima Sakapenta dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kapasitas siswa. Direktur Akademi Akuntansi Bima Sakapenta, Drs. Agus Suprihadi, M.T., menegaskan komitmen ini melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara KKMA, 20 Madrasah Aliyah se-Kabupaten Tegal, dan AKUBISA. MoU ini menjadi landasan bagi kedua belah pihak untuk berkolaborasi dalam kegiatan pembelajaran dan pengembangan kreativitas siswa melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat.
Sebelum materi dimulai, Dina Mariani M.Eng., Wakil Direktur I Bidang Akademik, memberikan motivasi mengenai integritas perguruan tinggi dalam meningkatkan kapasitas siswa. Kegiatan ini juga diisi dengan bincang-bincang ringan bersama Slamet Riyadi S.E., Kepala Bidang Pendaftaran Mahasiswa Baru, serta enam mahasiswa program Bahasa Jepang dan Bahasa Korea, membahas pengalaman menjadi mahasiswa dan budaya “Edupreneur Pattern Campus”.
Workshop berlangsung selama dua hari, di mana peserta diwajibkan membuat karya berdasarkan instruksi dari para pemateri. Lebih dari 60 karya dihasilkan, dan kelompok MAN 1 Tegal (yang beranggotakan Siti Fauziatun Nisa, Alifya Azhar Ruslani, M. Hukma Shobiyya, dan Muhammad Faizul Akrom) meraih penghargaan sebagai kelompok dengan karya terbaik. Sekretaris KKMA, Amroji, S.Pd.I, menutup kegiatan ini dengan rasa bangga atas kerja keras seluruh peserta. Kedepannya kegiatan ini akan kembali dilaksanakan sebagai agenda rutin bagi kedua belah pihak. Selain itu siswa yang telah mengikuti kegiatan ini akan mendapatkan kemudahan khusus untuk mendaftar di Akademi Akuntansi Bima Sakapenta serta difasilitasi ruang untuk tetap berkomunikasi dengan narasumber sebagai mentor dalam berkarya di sekolah masing-masing.
