Tegal, 11 November 2025 ā Dalam rangka memperingati Dies Natalis Pertama Universitas Bima Sakapenta (UBISA), Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMA AKSI) UBISA sukses menyelenggarakan kegiatan donor darah yang berlangsung pada hari Selasa, 11 November 2025, bertempat di lingkungan kampus UBISA. Acara ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan sosial yang digagas oleh mahasiswa UBISA sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi nyata terhadap masyarakat.
Kegiatan donor darah tersebut diikuti dengan antusias oleh seluruh civitas akademika UBISA, mulai dari unsur Rektorat, dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa. Suasana kampus dipenuhi semangat kebersamaan dan rasa kemanusiaan yang tinggi. Tercatat sebanyak 34 orang pendonor berhasil menyumbangkan darahnya melalui kegiatan ini.
Acara ini terselenggara berkat kolaborasi antara Himpunan Mahasiswa Akuntansi Universitas Bima Sakapenta (HIMA AKSI UBISA) dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tegal. Sejak pagi hari, tim medis PMI Kota Tegal telah hadir di lokasi untuk menyiapkan segala kebutuhan teknis, mulai dari pemeriksaan kesehatan calon pendonor hingga proses pengambilan darah yang berlangsung dengan aman dan tertib.
Bentuk Nyata Kepedulian dan Kolaborasi Kemanusiaan
Kegiatan donor darah ini tidak hanya menjadi bagian dari perayaan ulang tahun universitas, tetapi juga sebagai bentuk edukasi dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui aksi ini, UBISA ingin menanamkan nilai-nilai kemanusiaan kepada seluruh sivitas akademika agar semakin peka terhadap kebutuhan sosial di sekitarnya.
Bidang Kemahasiswaan UBISA, Faizal Yudhi Nugroho, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi mendalam atas semangat mahasiswa yang terlibat langsung dalam kegiatan sosial ini.
āSaya merasa sangat bangga dengan mahasiswa UBISA yang mampu menginisiasi dan menjalankan kegiatan positif seperti donor darah ini. Kegiatan ini bukan hanya sekadar seremonial dalam rangka Dies Natalis, tetapi menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UBISA memiliki empati dan kesadaran sosial yang tinggi,ā ujarnya.
āKami juga menyampaikan terima kasih kepada PMI Kota Tegal yang telah bersinergi dan memberikan dukungan penuh. Melalui kegiatan ini, kita bisa memperkuat hubungan antara kampus dan lembaga kemanusiaan, serta berkontribusi langsung pada pemenuhan kebutuhan darah di masyarakat,ā tambahnya.
Dukungan dan Apresiasi dari Rektor UBISA
Rektor Universitas Bima Sakapenta, Drs. Agus Suprihadi, M.T., turut hadir menyaksikan jalannya kegiatan. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa bangga dan bahagia melihat antusiasme seluruh civitas akademika yang berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan ini.
āSaya sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa UBISA ini. Donor darah adalah bentuk sederhana namun memiliki makna kemanusiaan yang luar biasa. Melalui kegiatan ini, kita belajar untuk berbagi dan peduli kepada sesama. Saya menyambut dengan penuh sukacita karena kegiatan ini membuktikan bahwa keluarga besar UBISA memiliki semangat kebersamaan, solidaritas, dan rasa empati yang tinggi,ā tutur Rektor.
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini akan menjadi tradisi positif yang diharapkan dapat terus berlanjut setiap tahun, tidak hanya dalam momentum Dies Natalis, tetapi juga dalam berbagai kegiatan sosial lainnya.
Wujudkan Kampus Humanis dan Peduli Sesama
Kegiatan donor darah ini menjadi simbol nyata semangat UBISA untuk tumbuh sebagai kampus yang humanis, inklusif, dan berorientasi pada nilai kemanusiaan. Dalam usia yang masih muda, UBISA berkomitmen tidak hanya membangun keunggulan akademik, tetapi juga karakter mahasiswa yang peduli terhadap masyarakat.
Melalui kolaborasi dengan PMI Kota Tegal, UBISA menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung program kemanusiaan nasional. Darah yang terkumpul dari kegiatan ini diharapkan dapat membantu banyak pasien yang membutuhkan di wilayah Tegal dan sekitarnya.
Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan semangat berbagi dan kepedulian sosial terus tumbuh di lingkungan kampus UBISA. Semangat ini menjadi cerminan nilai-nilai luhur universitas yang menjunjung tinggi pengabdian kepada masyarakat dan kemanusiaan.


