Surabaya, 21 April 2025 ā Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, melalui Airlangga Global Engagement (AGE), berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Taiwan, Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Surabaya, serta sejumlah perguruan tinggi dari Taiwan, menggelar 2025 Fall Taiwan-Indonesia International Industrial Talents Education Special (INTENSE) Program Education Fair. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian acara peresmian Taiwan Centre di UNAIR.
Pameran pendidikan tersebut berlangsung di Kampus Dharmawangsa-B UNAIR, pada Senin (21/4/2025), dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Kementerian Pendidikan Taiwan, Yu-Huei Yang; Sekretaris Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Republik Indonesia, Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T.; Rektor UNAIR, Prof. Dr. Mohammad Nasih, M.T., Ak., CA; Direktur Jenderal TETO Surabaya, Issac C. Chiu; serta perwakilan perguruan tinggi dari Taiwan dan Indonesia.
Rektor UNAIR, Prof. Dr. Mohammad Nasih, menyampaikan kebanggaannya atas kepercayaan menjadikan UNAIR sebagai tuan rumah Taiwan Centre dan INTENSE Education Fair 2025. Ia menegaskan bahwa kemitraan ini tidak hanya mencakup pertukaran mahasiswa, tetapi juga mempererat kolaborasi penelitian dan pemahaman lintas budaya.
Dalam kiprahnya di tingkat global, Universitas Bima Sakapenta (UBISA) juga menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan memperkuat kemitraan internasional. Pada kesempatan tersebut, UBISA melakukan penandatanganan Memorandum of Collaboration (MoC) dengan International Talent Circulation Base (Taiwan-Indonesia) bersama tiga perguruan tinggi Taiwan, yaitu Cheng Shiu University, Hsing Wu University, dan Chaoyang University of Technology.
Penandatanganan MoC dilakukan oleh Rektor UBISA, Drs. Agus Suprihadi, M.T., bersama President Cheng Shiu University, Dr. Jui-Chang Kung; Vice President Hsing Wu University, An-Min Kuo; serta President Chaoyang University of Technology, Dr. Tao-Ming Cheng.
MoC ini bertujuan untuk meningkatkan dan memfasilitasi pendidikan mahasiswa ke jenjang yang lebih tinggi melalui program-program internasional. Dalam sambutannya, Yu-Huei Yang dari Kementerian Pendidikan Taiwan, memaparkan berbagai program studi dan beasiswa yang ditawarkan oleh 12 perguruan tinggi Taiwan dalam pameran tersebut. Program yang ditawarkan mencakup jenjang sarjana, magister, program double degree, hingga doktoral. Mahasiswa yang lolos seleksi akan mendapatkan beasiswa sebesar 100.000 New Taiwan Dollar per tahun, termasuk dukungan biaya perjalanan dan administrasi, sehingga dapat mengurangi kekhawatiran terkait biaya studi.
President Chaoyang University of Technology, Dr. Tao-Ming Cheng, menambahkan bahwa beberapa program beasiswa didukung sepenuhnya oleh industri, dengan dukungan pemerintah Taiwan, untuk memastikan mahasiswa dapat belajar dengan optimal dan nantinya kembali mengabdikan ilmunya di Indonesia.
Sebagai bentuk dukungan lanjutan terhadap Program INTENSE, Kementerian Pendidikan Taiwan juga telah membuka kantor INTACT Base di Jakarta, Surabaya, dan Bangka Belitung. Kantor ini akan menyediakan kursus Bahasa Mandarin dan layanan informasi pendidikan untuk mendukung program pertukaran pelajar antara Taiwan dan Indonesia.