Ngudarasa Insan Humas II: Menguatkan Peran Humas PTS untuk Publikasi yang Berdampak

Sebanyak 60 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang tergabung dalam LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah mengikuti kegiatan “Ngudarasa Insan Humas: Penguatan Publikasi Perguruan Tinggi Bermutu dan Berdampak” Angkatan II yang diselenggarakan di Hotel Atria Magelang, Selasa 24 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, dan menjadi ruang dialog strategis dalam penguatan kapasitas kehumasan serta arah publikasi PTS yang lebih terencana dan efektif.

Forum ini bertujuan untuk menjawab tantangan yang dihadapi humas perguruan tinggi di era kompetitif dan digital saat ini, terutama dalam menyampaikan citra institusi secara luas kepada publik serta menjangkau calon mahasiswa baru secara lebih terarah. Selama satu hari penuh, peserta diajak untuk mengeksplorasi strategi komunikasi publik yang tidak hanya menarik secara visual dan pesan, tetapi juga membangun reputasi yang berkarakter dan berdampak jangka panjang.

Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini menghadirkan kombinasi teori dan praktik dari para narasumber berpengalaman di bidang kehumasan dan komunikasi. Eko SusenoHRM, SE, MM, PFC membuka sesi dengan menekankan pentingnya membangun kapasitas insan humas yang humanis, dengan pendekatan komunikasi yang empatik dan berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan. Hal ini dianggap penting untuk membangun relasi yang kuat antara institusi dan masyarakat.

Selanjutnya, Atik Rahmawati membawa peserta menyelami konsep “impactful public speaking”, sebuah keterampilan esensial bagi praktisi humas agar mampu menyampaikan pesan institusi secara meyakinkan, menyentuh, dan mudah diterima publik. Ia menekankan bahwa kemampuan berbicara yang baik tidak cukup hanya teknis, tetapi harus memiliki dampak emosional dan naratif yang kuat.

Menutup sesi, Irfan Fatkhurohman, M.Pd. mengajak peserta mendalami praktik pengelolaan humas yang adaptif dan berkarakter. Ia menggarisbawahi pentingnya humas dalam merespons perubahan zaman dengan cara yang kreatif namun tetap menjunjung nilai institusi. Pendekatan komunikasi yang berakar pada karakter dan keunikan masing-masing PTS, menurutnya, akan lebih efektif dalam menarik perhatian publik dan membangun kepercayaan.

Selain materi, diskusi juga mengerucut pada strategi penentuan target publikasi dan sasaran promosi penerimaan mahasiswa baru. Para peserta menyepakati bahwa publikasi yang efektif tidak hanya soal kuantitas konten, tetapi juga kedalaman pesan, ketepatan sasaran, serta kontinuitas narasi yang dibangun.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya LLDIKTI Wilayah VI dalam mendorong peningkatan kualitas tata kelola komunikasi publik PTS. Diharapkan melalui forum ini, insan humas dapat menjadi agen utama dalam memperkuat citra perguruan tinggi, meningkatkan kepercayaan publik, dan mendukung peningkatan daya saing institusi melalui publikasi yang bermutu dan berdampak luas.

Share
Scroll to Top