Tegal — 30 Oktober 2025. Universitas Bima Sakapenta (UBISA) menggelar kegiatan Akselerasi Akreditasi Institusi Pasca Penggabungan di Ruang Aula UBISA, sebagai bagian dari langkah strategis memperkuat mutu, tata kelola, dan daya saing perguruan tinggi menuju akreditasi unggul.
Acara ini menjadi semakin istimewa karena diselenggarakan tepat satu tahun setelah UBISA resmi bertransformasi menjadi universitas pada Oktober 2024. Momentum ini dimanfaatkan UBISA untuk menegaskan komitmennya dalam menjaga mutu pendidikan tinggi dan memperkuat sistem penjaminan mutu institusi.
Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber nasional, yaitu Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc., dan Kepala Biro Organisasi dan SDM Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Dr. Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H.
Kehadiran dua pejabat penting tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi civitas akademika UBISA. Dalam sambutannya, Rektor UBISA, Drs. Agus Suprihadi, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang tinggi atas kehadiran keduanya.
“Ini merupakan kehormatan besar bagi kami. Kehadiran Prof. Ari dan Dr. Bhimo di UBISA menjadi semangat baru dalam memperkuat komitmen mutu dan daya saing universitas kami pasca penggabungan,” ujar Rektor UBISA.
Dalam sesi pemaparan, Dr. Bhimo Widyo Andoko menekankan pentingnya sinergi antara dosen, institusi, dan pemerintah dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang unggul dan berdampak.
“Membangun dosen unggul dan kampus berdampak di PTS bukan sekadar program institusional, tetapi gerakan bersama untuk memperkuat daya saing bangsa.
Dosen unggul melahirkan mahasiswa kreatif.
Kampus berdampak melahirkan masyarakat produktif.
Dan dari keduanya, lahir Indonesia yang berdaya saing global,” jelasnya.
Ia menutup paparannya dengan slogan inspiratif: “Dosen Unggul, Kampus Berdampak — Sinergi SDM Akademik PTS Menuju Indonesia Maju.”
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc. menyoroti pentingnya penerapan Penjaminan Mutu Internal yang berkelanjutan dan konsisten di perguruan tinggi.
“Kemajuan pendidikan tidak terlepas dari penerapan proses penjaminan mutu yang dilaksanakan secara baik, konsisten, dan berkelanjutan (continuous quality improvement). Akreditasi perguruan tinggi sangat penting untuk menjamin kualitas pendidikan, memastikan program studi sesuai standar, serta meningkatkan daya saing lulusan,” ungkapnya.
Beliau menegaskan bahwa akreditasi bukan hanya kewajiban administratif, tetapi bukti nyata mutu pendidikan yang diakui secara nasional maupun internasional.
“Akreditasi memudahkan lulusan mendapatkan pekerjaan dan beasiswa, serta menjadi syarat penting dalam kemitraan dan transfer kredit antar institusi,” tambahnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Unsur Yayasan Pendidikan Bima Sakapenta, unsur Rektorat, serta seluruh dosen UBISA dari enam program studi yang ada.
Ketua Yayasan Pendidikan Bima Sakapenta, Khafdilah MS, S.Kom., S.H., M.H., menyampaikan rasa bangga dan haru atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kami merasa sangat terhormat dan bangga karena kedua narasumber yang memiliki jadwal luar biasa padat dapat hadir bersamaan di UBISA. Ini menjadi bukti bahwa UBISA mendapatkan perhatian besar dari lembaga nasional dan kementerian terkait,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, UBISA menegaskan komitmennya untuk terus mempercepat proses akreditasi institusi, memperkuat penjaminan mutu internal, dan melahirkan sumber daya manusia unggul yang berdaya saing global — sejalan dengan semangat UBISA dalam satu tahun transformasinya sebagai universitas yang berdampak bagi masyarakat dan bangsa.
